Pelatihan Korporat 101: Panduan Dasar

Pernahkah Anda mendengar kutipan Benjamin Franklin, “Investasi dalam pengetahuan memberikan bunga terbaik”? Banyak perusahaan mendukung gagasan tersebut dan menganggap pelatihan korporat sebagai bagian penting dari investasi dan strategi pertumbuhan perusahaan.

Artikel ini membahas dasar-dasar pelatihan korporat untuk membantu Anda memulai dan sukses menjalankannya.

  • Apa saja jenis pelatihan korporat yang tersedia? 
  • Mengapa Anda perlu memulai pelatihan online, dan bagaimana caranya? 
  • Software apa yang dibutuhkan? 
  • Bagaimana cara mengelola biaya pelatihan? 

Di sini, Anda akan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan banyak pertanyaan lainnya.

Apa Itu Pelatihan Korporat?

Pelatihan korporat adalah sistem kegiatan pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan skill karyawan guna mendorong kemajuan perusahaan.

Perusahaan besar biasanya memiliki tim Pembelajaran dan Pengembangan (Learning and Development) yang menangani pelatihan. Pada perusahaan yang lebih kecil, departemen Sumber Daya Manusia biasanya bertanggung jawab atas hal ini.

Mereka bertugas mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mengembangkan program pelatihan, dan melibatkan karyawan. 

Keuntungan Pelatihan Korporat

Mari langsung ke intinya – bagaimana pelatihan korporat berkontribusi terhadap tujuan bisnis? Berikut adalah empat manfaat utama dari pelatihan karyawan yang efektif: 

Mengurangi Pergantian Karyawan

Kebiasaan berpindah pekerjaan dapat menjadi beban biaya bagi perusahaan. Berikut adalah biaya penggantian karyawan menurut Gallup: Pimpinan dan manajer: 200% dari gaji mereka; Profesional teknis: 80% dari gaji mereka; Karyawan frontline: 40% dari gaji mereka.

Yang membuat biaya ini semakin merugikan adalah kenyataan bahwa sebagian besar pergantian karyawan dapat dicegah. Menurut laporan yang sama, 42% karyawan yang mengundurkan diri tahun lalu menyatakan bahwa perusahaan mereka sebenarnya bisa mencegah kepergian mereka.

Salah satu strategi retensi yang utama adalah investasi dalam pengembangan karyawan. Zippia melaporkan bahwa 45% karyawan akan bertahan lebih lama di perusahaan yang berinvestasi dalam pembelajaran dan pengembangan karyawan. 

Meningkatkan Efisiensi

Pelatihan yang dirancang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan karyawan akan mendorong produktivitas serta efisiensi. Seiring waktu, peningkatan ini akan mendatangkan profit bagi perusahaan. Menurut Zippia, program pelatihan yang komprehensif dapat meningkatkan margin keuntungan hingga 24%.

Meningkatkan Motivasi

Program pelatihan membantu individu, tim, dan departemen untuk bersatu sebagai satu kesatuan organisasi. Karyawan yang memahami bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap misi dan tujuan perusahaan akan dapat melihat keterkaitan antara “pekerjaan saya” dan “keberhasilan perusahaan saya.” 

Membangun Budaya Perusahaan

Pelatihan berkualitas tinggi tidak hanya meningkatkan skill – tetapi juga membentuk dan memperkuat budaya perusahaan. Ketika program pelatihan selaras dengan nilai dan strategi perusahaan, program tersebut membantu karyawan memahami serta mewujudkan misi perusahaan.  Sebagai contoh, perusahaan yang menekankan inovasi mungkin akan menyelenggarakan workshop pemecahan masalah secara kreatif, sementara perusahaan yang berfokus pada layanan pelanggan akan menekankan pelatihan empati. 

Tujuan Program Pelatihan Korporat

Berdasarkan manfaat-manfaat utama tersebut, perusahaan biasanya menetapkan tujuan spesifik untuk inisiatif pelatihan korporat. Tujuan-tujuan ini membantu menerjemahkan manfaat luas yang telah kita bahas menjadi hasil yang dapat diukur guna mendorong keberhasilan bisnis. 

Mari kita lihat tujuan utama yang biasanya ditetapkan perusahaan dalam program pelatihannya: 

  1. Peningkatan Kinerja
  • Mengurangi kesalahan dan kekeliruan
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan
  • Meningkatkan jumlah prospek dan penjualan
  • Memperkuat skill kepemimpinan melalui program pelatihan kepemimpinan yang komprehensif
  • Meningkatkan skill pemecahan masalah dan resolusi konflik  
  1. Manajemen Risiko
  • Kepatuhan terhadap regulasi melalui pelatihan wajib
  • Keselamatan di tempat kerja
  • Keamanan data
  • Mengurangi risiko tanggung jawab hukum 
  1. Pengembangan Karyawan
  • Peluang pengembangan karier
  • Kepuasan kerja yang lebih tinggi
  • Meningkatkan retensi karyawan
  • Perencanaan suksesi yang lebih kuat 

Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur di area ini, perusahaan dapat menciptakan program pelatihan yang terfokus dan menghasilkan dampak nyata, baik bagi perusahaan maupun karyawan. 

Jenis-Jenis Program Pelatihan Korporat

Berdasarkan tujuan pelatihan korporat, perusahaan memilih jenis program pelatihan yang sesuai. Berikut adalah beberapa jenis program pelatihan korporat yang paling umum: 

1. Onboarding dan Orientasi

Pelatihan ini diberikan segera setelah karyawan baru mulai bekerja dan berlangsung hingga mereka dapat bekerja secara mandiri. Tujuan utamanya adalah menyederhanakan proses onboarding karyawan baru, membantu mereka merasa nyaman dan lebih cepat menjadi produktif. 

Program onboarding umumnya cukup fleksibel, tetapi biasanya terdiri dari dua bagian utama:

  • Pelatihan untuk semua karyawan baru – memberikan informasi umum tentang perusahaan, termasuk sejarah, visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, serta kebijakan dan peraturan yang berlaku.
  • Pelatihan khusus untuk peran tertentu – berfokus pada pengetahuan dan skill spesifik yang dibutuhkan karyawan baru dalam jabatannya.

Onboarding Karyawan Baru 101 – Membantu Karyawan Baru Sukses Sejak Hari Pertama → 

2. Pelatihan Kepatuhan

Pelatihan kepatuhan umumnya merupakan program resmi yang berfokus pada kebijakan dan peraturan perusahaan yang bertujuan untuk mencegah masalah di tempat kerja maupun pelanggaran hukum. 

Kebijakan dan prosedur dalam pelatihan ini biasanya disesuaikan dengan jenis pekerjaan atau industri tertentu. Faktor lokasi juga dapat memengaruhi persyaratan pelatihan, termasuk area kepatuhan dan jenis pelatihan wajib bagi karyawan. Contohnya, pelatihan kepatuhan dapat mencakup program tentang anti-pelecehan, keberagaman, etika bisnis, keselamatan kerja, perlindungan data, dan privasi. 

Persyaratan kepatuhan berbeda tergantung pada jabatan pekerjaan, industri, dan lokasi. Perusahaan membuat pelatihan kepatuhan untuk memenuhi peraturan dan standar tertentu yang berlaku bagi bisnis mereka. Topik pelatihan kepatuhan yang umum meliputi anti-pelecehan, keberagaman, keselamatan kerja, perlindungan data, dan privasi.

Pelatihan Kepatuhan: Definisi, Teori, dan Contoh → 

3. Pelatihan Skill Teknis (Hard Skills)

Skill teknis adalah inti dari pengembangan karyawan karena pelatihan ini membantu mereka meningkatkan skill yang diperlukan dalam pekerjaan, membangun keahlian, dan menjadi profesional yang lebih kompeten.

Sebagai contoh, seorang desainer grafis yang sudah mahir menggunakan Photoshop dapat meningkatkan keahliannya dengan mempelajari aplikasi desain lainnya. Begitu pula seorang programmer yang sudah menguasai CSS dan JavaScript dapat mengikuti pelatihan tambahan untuk belajar pemrograman Python. 

4. Pelatihan Skill Interpersonal (Soft Skills)

Cara karyawan berperilaku sama pentingnya dengan apa yang mereka ketahui. Itulah mengapa pelatihan skill interpersonal tidak boleh diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa penguasaan soft skills dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan dan meningkatkan ROI (Return on Investment).

Topik pelatihan soft skills umumnya berkaitan dengan hubungan interpersonal, seperti komunikasi, pemecahan masalah, resolusi konflik, dan pengambilan keputusan. Skill ini membantu karyawan berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja maupun pelanggan. Pelatihan ini juga penting untuk menarik pelanggan baru, meningkatkan layanan pelanggan, dan membangun tim yang solid.

Pelatihan Soft Skills: Cara Menerapkannya di Tempat Kerja → 

5. Pelatihan Pengetahuan Produk dan Layanan

Pengetahuan produk adalah skill yang memungkinkan tim memahami secara mendalam dan berbicara dengan percaya diri kepada pelanggan mengenai produk dan layanan yang ditawarkan, termasuk fitur, manfaat, cara penggunaan, dan harga. 

Karyawan baru biasanya menerima pelatihan ini selama program onboarding. Sementara itu, karyawan lama juga dapat mengikuti sesi penyegaran untuk tetap menguasai perkembangan produk dan layanan perusahaan. Selain itu, ketika perusahaan meluncurkan fitur atau produk baru, tim pelatihan mengadakan sesi pembaruan agar pengetahuan karyawan tetap terkini.

Pelatihan pengetahuan produk yang baik dapat meningkatkan angka penjualan sekaligus kepuasan pelanggan dalam perusahaan.

Pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis program pelatihan korporat dalam panduan ini: Jenis Program Pelatihan

Metode Penyampaian Pelatihan Korporat 

Metode penyampaian pelatihan mengacu pada berbagai cara dalam membagikan pengetahuan kepada peserta pelatihan. Metode terbaik bergantung pada beberapa faktor, seperti tujuan pelatihan, anggaran, struktur organisasi, dan kebutuhan peserta.

Berikut ini adalah beberapa metode utama penyampaian pelatihan. Mari kita lihat perbedaannya serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

1. Pelatihan Kelas dengan Instruktur (Instructor-Led Training/ILT)

Pelatihan di kelas secara langsung adalah bentuk pembelajaran yang bisa dibilang “konvensional”, dan masih banyak digunakan hingga saat ini. Menurut survei oleh majalah Training tahun 2023, 27% perusahaan masih menggunakan metode pelatihan ini untuk sekitar sepertiga dari keseluruhan pelatihan mereka.

Kelebihan

  • Bentuk pelatihan yang familiar bagi semua peserta
  • Relatif mudah diterapkan
  • Mudah disesuaikan dengan kebutuhan
  • Mendukung berbagai jenis evaluasi
  • Mudah dibuat dan dikelola

Kekurangan

  • Biaya per peserta lebih tinggi dibanding metode lain
  • Membutuhkan ruang kelas dan instruktur khusus
  • Pengalaman pelatihan tidak seragam
  • Kualitas pelatihan bergantung pada instruktur
  • Kapasitas peserta dalam satu sesi terbatas 

2. Pelatihan Kelas Virtual dengan Instruktur (Virtual Instructor-Led Training/VILT)

VILT mengadaptasi metode pembelajaran tradisional ke era digital dengan memindahkan kelas ke platform online. Software VILT memungkinkan pengajar dan pelatih untuk menyelenggarakan sesi pelatihan, menayangkan video, mengadakan diskusi kelompok, memantau kinerja peserta, serta merekam sesi pelatihan agar bisa diakses kembali.

Kelebihan

  • Tidak memerlukan ruang kelas fisik
  • Menyediakan pengalaman pelatihan yang sudah dikenal/familiar
  • Dapat diakses dari mana saja
  • Mendukung berbagai jenis aktivitas pembelajaran
  • Sesi dapat direkam untuk ditinjau kembali
  • Lebih hemat biaya dalam jangka panjang

Kekurangan

  • Peserta bisa merasa kurang terlibat
  • Membutuhkan skill teknologi dasar
  • Memerlukan koneksi internet yang stabil
  • Gangguan teknis dapat menghambat pembelajaran 
  • Instruktur mungkin perlu pelatihan tambahan
  • Biaya awal pengembangan materi cukup tinggi 

3. Pembelajaran Online

Pembelajaran online memungkinkan karyawan untuk belajar secara mandiri dan fleksibel sesuai dengan kecepatan mereka sendiri. Pembelajaran ini berlangsung secara asinkron (tidak langsung/tidak bersama-sama).

Istilah “pembelajaran online” mencakup:

  • Program eLearning
  • Modul pembelajaran mikro yang interaktif
  • Rencana pembelajaran yang adaptif berbasis AI
  • Simulasi pelatihan berbasis virtual dan augmented reality
  • Aplikasi pembelajaran berbasis mobile
  • Pembelajaran berbasis game
  • Platform pembelajaran sosial dan ruang kolaborasi
  • Pembelajaran berbasis video dengan materi yang dihasilkan AI
  • Pendampingan dan pelatihan virtual

Berdasarkan survei majalah Training tahun 2023, pembelajaran online mencakup sekitar 32% dari total jam pelatihan di berbagai perusahaan.

Kelebihan

  • Dapat diterapkan secara global dan mudah diakses
  • Menyediakan pengalaman pelatihan yang seragam untuk semua peserta
  • Dapat menjangkau jumlah peserta tanpa batas
  • Memungkinkan peserta belajar sesuai kebutuhan mereka
  • Menjadi metode pilihan bagi banyak profesional muda

Kekurangan

  • Waktu pengembangan lebih lama dibanding ILT
  • Memerlukan desainer pembelajaran (ID) untuk meningkatkan teknologi dan proses pengembangan materi
  • Kapasitas bandwidth dapat memengaruhi akses ke materi pelatihan
  • Minim interaksi langsung dengan pengajar atau sesama peserta
  • Dapat terasa menakutkan bagi peserta yang kurang akrab dengan teknologi 

4. Pembelajaran Blended

Pembelajaran blended menggabungkan pelatihan di kelas dengan pembelajaran online dalam satu kurikulum. Kombinasi ini menciptakan pengalaman pelatihan yang menggabungkan keunggulan dari kedua metode tersebut.

Menurut laporan penelitian Blended Learning ATD: Manfaatkan Fleksibilitas untuk Memaksimalkan Hasil, “Sekitar 75% responden menyatakan bahwa penggunaan blended learning di organisasi mereka meningkat dalam dua tahun terakhir, dan persentase yang sama memperkirakan penggunaan blended learning akan terus meningkat dalam dua tahun ke depan.”

Kelebihan

  • Dapat diterapkan secara global dan mudah diakses
  • Meningkatkan peluang peserta untuk berkolaborasi dan membangun koneksi
  • Memudahkan akses ke materi pembelajaran
  • Fleksibilitas bagi peserta dalam menyelesaikan tugas
  • Dapat meningkatkan keterlibatan dan minat peserta

Kekurangan

  • Membutuhkan waktu lebih lama untuk dikembangkan
  • Memerlukan infrastruktur teknologi yang kuat
  • Bisa menjadi tantangan bagi peserta yang kurang akrab dengan teknologi
  • Instruktur dan desainer pembelajaran mungkin memerlukan pelatihan tambahan

Evaluasi pelatihan yang sudah ada untuk memastikan bahwa Anda menggunakan metode pelatihan terbaik bagi perusahaan. Untuk memahami metode yang paling sesuai, baca artikel kami tentang metode pelatihan terbaik di tempat kerja

Mengapa Memilih Pelatihan Online

Jika semua sesi pelatihan Anda masih dipandu oleh instruktur, atau Anda baru ingin beralih ke pelatihan korporat, kini saatnya mencoba pembelajaran online. Metode ini terbukti lebih efektif, baik digunakan secara mandiri maupun sebagai bagian dari pendekatan blended learning. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan: 

Penghematan Biaya dalam Jangka Panjang

Pelatihan tradisional memerlukan biaya berulang – biaya instruktur, sewa tempat, biaya perjalanan, dan materi cetak untuk setiap kelompok baru. Pelatihan online menghilangkan pengeluaran ini. Setelah materi dibuat, Anda bisa menggunakannya berkali-kali dengan biaya tambahan yang minimal. Banyak studi kasus menunjukkan bahwa investasi awal dalam pengembangan program online memberikan keuntungan seiring dengan bertambahnya peserta pelatihan. 

Retensi Pengetahuan yang Lebih Baik

Data dari Zippia menunjukkan bahwa karyawan menyerap 67% lebih banyak informasi dari video (salah satu format utama pelatihan online) dibandingkan dengan metode tradisional. Hal ini tidak mengherankan karena video menggabungkan pembelajaran visual dan auditori, dapat memutar ulang konsep yang kompleks, serta memberi fleksibilitas bagi peserta untuk belajar sesuai kecepatan mereka sendiri. Ketika materi dapat diakses sesuai kebutuhan, pemahaman dan daya ingat karyawan terhadap konsep-konsep utama akan meningkat. 

Tingkat Keterlibatan Karyawan yang Lebih Tinggi

Laporan SHRM 2022 Workplace L&D Trends menunjukkan preferensi yang jelas: 70% karyawan lebih menyukai kursus online/self-paced dibandingkan metode pelatihan lainnya. Tingkat keterlibatan yang tinggi ini disebabkan adanya fleksibilitas dalam memilih waktu belajar, kesempatan untuk berkonsentrasi tanpa gangguan, serta kendali penuh atas kecepatan pembelajaran. Ketika karyawan dapat mengatur perjalanan belajar mereka sendiri, mereka lebih terlibat dalam prosesnya. 

Cara Memulai Pelatihan Online

Agar pelaksanaan berjalan dengan baik, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan dan ekspektasi pembelajaran secara keseluruhan, mengidentifikasi topik pelatihan utama bagi perusahaan, menetapkan tujuan pelatihan, serta mengenali profil peserta. Untuk memahami cara melakukan analisis kebutuhan pelatihan, silakan baca panduan kami tentang pengembangan program pelatihan yang sukses

Setelah memahami kebutuhan utama dan menetapkan tujuan pelatihan, Anda bisa fokus pada kurikulum dan detail kursus. Gunakan temuan ini untuk menyusun roadmap pelatihan korporat yang merangkum visi dan kebutuhan pembelajaran perusahaan. 

Selain itu, penting untuk berdiskusi dengan tim IT guna menentukan software yang diperlukan untuk memulai eLearning. 

Cara Memilih Software Pelatihan Korporat Online

Pelatihan online sangat bergantung pada alat digital yang memungkinkan perancangan, pengembangan, dan pengelolaan pelatihan. Berikut ini adalah jenis-jenis software dasar yang diperlukan: 

Learning Management System (LMS)

LMS adalah platform utama untuk mengelola pelatihan. Sistem ini berfungsi untuk:

  • Mengelola dan menyimpan sesi pelatihan.
  • Memberikan akses materi kepada peserta.
  • Menugaskan, menyampaikan, dan melacak hasil pelatihan.

Bayangkan LMS sebagai “pusat kendali” bagi seluruh program pelatihan perusahaan Anda. LMS yang baik memungkinkan pembaruan program dengan cepat dan mudah, serta menyediakan fitur pelaporan dan pemantauan yang kuat. 

Untuk memahami lebih lanjut cara memilih platform pembelajaran, silakan baca panduan pemilihan LMS, perbandingan software pelatihan karyawan, serta panduan pembuatan LMS RFP

Alat Penulisan

Misalnya, Anda sudah memiliki LMS untuk mengelola pelatihan korporat. Tetapi bagaimana dengan materi pembelajaran? Jika Anda ingin membuat program online sendiri, Anda juga memerlukan alat penulisan (authoring tool). 

Software untuk penulisan materi ini biasanya tersedia dalam bentuk paket atau “suite” yang memungkinkan pembuatan berbagai jenis konten eLearning, mulai dari kursus sederhana (teks + gambar) hingga kursus interaktif, asesmen, video, dan game. Untuk memahami lebih lanjut proses pemilihan software, unduh panduan kami tentang cara memilih alat penulisan. 

Jika Anda masih baru dalam pelatihan online, kemungkinan besar Anda akan memilih alat penulisan dengan desain sederhana dan antarmuka yang mudah digunakan. 

Sebagai contoh, dengan iSpring Suite, siapa pun dapat langsung membuat kursus eLearning tanpa pengalaman sebelumnya. Toolkit ini dapat membuat berbagai jenis konten, termasuk kursus berbasis slide, kuis, video tutorial, simulasi percakapan, dan interaksi. 

Berikut ini tampilan kursus eLearning yang dibuat dengan iSpring Suite:

Pelajari lebih lanjut tentang berbagai jenis alat pelatihan dalam rangkuman tentang perangkat pelatihan karyawan

Strategi Terbaik untuk Meningkatkan Pelatihan Korporat Online

Sekarang setelah Anda memahami komponen software utama yang dibutuhkan untuk pelatihan online, mari kita bahas strategi terbaik untuk meningkatkan program pelatihan perusahaan Anda dengan menggunakan rangkaian alat terintegrasi dari iSpring. 

Tips 1: Tambahkan rencana pembelajaran yang dipersonalisasi

Gunakan tes awal untuk mengukur skill yang sudah dikuasai oleh setiap karyawan baru. Dengan begitu, mereka dapat fokus mengembangkan skill baru alih-alih mengulang materi yang sudah mereka pahami. 

Berdasarkan hasil tes awal sebelum pelatihan, Anda dapat membuat rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan mengombinasikan berbagai materi. 

Dengan iSpring Learn, Anda dapat menggabungkan berbagai kursus, kuis, tutorial video, dan materi lainnya ke dalam satu kursus terpadu. Anda juga bisa mengatur urutan bab secara ketat atau fleksibel, menentukan syarat penyelesaian untuk setiap bab atau kursus, serta menetapkan tenggat waktu penyelesaian kursus. 

Tips 2: Selenggarakan webinar

Siap mengubah ruang kelas Anda menjadi virtual? LMS yang mendukung webinar akan memudahkan Anda menjadwalkan sesi pelatihan langsung, mengundang peserta, dan melacak kehadiran mereka. 

iSpring Learn LMS, misalnya, sudah terintegrasi dengan Zoom. Anda dapat mengadakan webinar dari hampir semua komputer atau tablet yang terhubung ke internet, langsung dari akun iSpring Anda. Saat siaran berlangsung, Anda bisa berbagi presentasi PowerPoint, video, dan layar, serta mengadakan polling dan mendapatkan feedback instan dari karyawan Anda. 

Tips 2: Selenggarakan webinar

Siap mengubah ruang kelas Anda menjadi virtual? LMS yang mendukung webinar akan memudahkan Anda menjadwalkan sesi pelatihan langsung, mengundang peserta, dan melacak kehadiran mereka. 

iSpring Learn LMS, misalnya, sudah terintegrasi dengan Zoom. Anda dapat mengadakan webinar dari hampir semua komputer atau tablet yang terhubung ke internet, langsung dari akun iSpring Anda. Saat siaran berlangsung, Anda bisa berbagi presentasi PowerPoint, video, dan layar, serta mengadakan polling dan mendapatkan feedback instan dari karyawan Anda. 

Adakan webinar interaktif langsung melalui integrasi Zoom di iSpring Learn.

 

Tips 3: Berikan sertifikasi pembelajaran

Program sertifikasi pembelajaran adalah cara yang bagus untuk mengakui pencapaian individu, sekaligus menjadi nilai tambah untuk pengembangan karier.

Dengan iSpring Learn, Anda dapat menentukan parameter untuk berbagai jenis sertifikasi. Setelah peserta menyelesaikan seluruh kegiatan dalam program, LMS akan secara otomatis menerbitkan sertifikat dengan nama peserta. Anda bahkan dapat menyesuaikan sertifikat dengan merek perusahaan dan mengunggah template yang telah Anda buat ke iSpring Learn. 

Sesuaikan template sertifikat dengan brand Anda dan informasi spesifik kursus.

Tips 4: Kombinasikan berbagai pengalaman belajar

Saat ini, peserta pelatihan mengharapkan lebih dari sekadar sesi pelatihan dan tes. Saat menyusun kurikulum, pertimbangkan penggunaan berbagai jenis konten untuk meningkatkan keterlibatan peserta. Gunakan iSpring Suite untuk memasukkan elemen-elemen seperti:

  • Video singkat sebagai sambutan untuk peserta.
  • Panduan kerja dan manual dalam bentuk e-book.
  • Game interaktif untuk mengukur tingkat kompetensi awal peserta.
  • Modul eLearning atau sesi kuliah.
  • Tutorial dengan demonstrasi langkah demi langkah tentang suatu proses atau prosedur.
  • Aktivitas praktik langsung, game, atau demonstrasi skill. 
  • Penilaian akhir. 

Tips 5: Jadikan pembelajaran lebih menarik dengan gamifikasi

Konsep “gamifikasi” dalam pembelajaran telah menjadi topik hangat di kalangan perancang pembelajaran. Pelatihan berbasis game yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan keterlibatan dan tantangan bagi peserta.

Silakan baca artikel kami tentang aktivitas dan permainan dalam eLearning untuk mengetahui lebih banyak cara meningkatkan program pelatihan korporat Anda.  

Perkaya konten pembelajaran Anda dengan game yang mudah dibuat.

iSpring Suite dapat mengubah presentasi pelatihan PowerPoint yang sudah Anda miliki menjadi game dengan pertanyaan dan interaksi yang dapat disesuaikan.

Tips 6: Latih skill komunikasi karyawan Anda

Jika Anda melatih tim layanan pelanggan atau tim penjualan, pelatihan skill komunikasi menjadi aspek yang sangat penting. Dengan iSpring Suite, Anda dapat membuat simulasi percakapan realistis yang mencakup percabangan skenario, penilaian, karakter nyata, dan lokasi sesuai konteks.

Baca juga: Pelatihan Penjualan untuk Karyawan Ritel – Cara Mengalihkan Pelatihan ke Online

Berikut ini tampilan simulasi percakapan:

Simulasikan skenario dunia nyata dengan dialog interaktif.

Mengelola Biaya Program Pelatihan Korporat Online

Menerapkan strategi pembelajaran online memerlukan investasi awal.

Bagaimana model pembayaran untuk layanan LMS?

Provider LMS biasanya menetapkan harga produk mereka dengan lima cara berikut:

  • Bayar-per-peserta: Harga tetap untuk jumlah peserta yang tetap.
  • Bayar-per-peserta-aktif: Harga tetap berdasarkan jumlah peserta yang menggunakan LMS dalam satu siklus penagihan.
  • Bayar-sesuai-penggunaan: Bayar hanya untuk fitur yang digunakan.
  • Subscription: Harga tetap berdasarkan jumlah fitur yang dipilih.
  • Open source: Akses LMS gratis, tetapi Anda bertanggung jawab untuk menyiapkan, menyesuaikan, dan menghosting sistem manajemen pembelajaran sendiri.

Tabel berikut ini memberikan panduan harga secara umum:

Jika…

Maka…

 

Jumlah peserta pelatihan cukup stabil.

Model bayar-per-peserta bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jumlah peserta pelatihan lebih kecil dari total jumlah karyawan.

Pertimbangkan model bayar-per-peserta-aktif.

Anda tidak berencana menggunakan banyak fitur LMS yang canggih.

Coba model bayar-sesuai-penggunaan.

Perusahaan Anda memiliki kemampuan IT yang kuat.Anda dapat menyesuaikan software open source gratis seperti Moodle.

Untuk analisis lebih lanjut tentang cara memilih model harga LMS yang tepat bagi perusahaan Anda, silakan baca Panduan Harga LMS kami.

Cara Mengurangi Biaya LMS 

Provider LMS menawarkan berbagai fitur dan opsi pelatihan. Pelanggan baru biasanya dapat menghemat biaya dengan hanya membeli layanan yang benar-benar mereka butuhkan pada tahun pertama serta memantau jumlah peserta pelatihan dengan cermat.

Buat rencana (atau setidaknya gambaran umum) tentang bagaimana Anda akan menerapkan pembelajaran online. Tentukan model harga yang paling masuk akal bagi perusahaan Anda, lalu hubungi provider LMS untuk mendiskusikan bagaimana produk mereka dapat memenuhi kebutuhan Anda. Tanyakan kepada setiap provider:

  • Kapan (atau seberapa sering) saya bisa mengubah paket harga?
  • Berapa biaya dasar dari model harga Anda?
  • Apakah ada biaya penyiapan untuk pelanggan baru?
  • Apa jenis pelatihan atau dukungan pelanggan yang Anda sediakan?

Apa yang Membedakan Program Pelatihan Korporat yang Sukses dan yang Gagal?

Setelah program pelatihan korporat berjalan, Anda dapat mengevaluasi keberhasilannya dan menentukan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.

Keberhasilan program pelatihan korporat tidak hanya ditentukan oleh tingkat penyelesaian. Sebuah program dikatakan sukses jika:

  • Mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
  • Memenuhi atau melampaui target ROI.
  • Menunjukkan peningkatan kinerja karyawan yang dapat diukur.
  • Mendorong perubahan perilaku positif.
  • Mendukung pengembangan karier.
  • Berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. 

3 Tren Pelatihan Korporat di 2025

Kami telah meninjau tiga laporan tentang tren industri tahun 2025, berikut ini adalah poin-poin utamanya. 

GenAI dalam Pelatihan Korporat

Seiring dengan transformasi dunia kerja oleh GenAI, perusahaan harus fokus pada integrasi alat AI dalam proses pelatihan serta pengembangan skill AI bagi karyawan.

GenAI memungkinkan rencana pembelajaran yang dipersonalisasi dan adaptif untuk mengikuti perkembangan teknologi yang cepat, sehingga membuat program pelatihan lebih efektif dan relevan. Dengan menerapkan AI dalam pembelajaran dan pengembangan, perusahaan dapat mengoptimalkan pengembangan skill, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan mendorong inovasi bisnis.

Untuk memanfaatkan GenAI secara maksimal, semua karyawan perlu memiliki pemahaman dasar tentang AI, sementara pelatihan lanjutan dapat disesuaikan dengan peran pekerjaan tertentu, seperti tim pemasaran, HR, teknis, dan penjualan.

Apa yang bisa mulai dilakukan sekarang?

  1. Menyediakan program pelatihan yang berfokus pada penggunaan alat AI serta pertimbangan etisnya.
  2. Menggunakan AI untuk menciptakan pengalaman belajar yang dinamis dan menyesuaikan dengan kebutuhan skill serta perkembangan setiap karyawan. 

Pendekatan Berbasis Skill

Lanskap pelatihan korporat semakin bergeser ke pendekatan berbasis skill, yang lebih menekankan pengembangan dan validasi skill dibandingkan model kompetensi tradisional.

Organisasi yang menerapkan pendekatan ini, yang dikenal sebagai Skills-Based Organizations (SBO), mengalami manfaat nyata, termasuk peningkatan produktivitas, inovasi, keterlibatan karyawan, dan adaptasi terhadap perubahan. Menurut Laporan Tren Pembelajaran & Skill Global 2025 dari Udemy Business, SBO memiliki kemungkinan 107% lebih tinggi untuk menempatkan talenta secara efektif dalam organisasi.

Apa yang bisa mulai dilakukan sekarang?

  • Mengintegrasikan pengembangan skill ke dalam alur kerja sehari-hari untuk mendorong pembelajaran berkelanjutan.
  • Memanfaatkan AI dan analitik untuk mengidentifikasi kesenjangan skill serta mengukur kemajuan.
  • Menyelaraskan inisiatif pembelajaran dengan tujuan bisnis strategis untuk mendorong pertumbuhan karyawan dan organisasi. 

Pelatihan Kepemimpinan untuk Keterlibatan Gen Z

Pada tahun 2030, 58% tenaga kerja akan terdiri dari Generasi Z. Oleh karena itu, para pemimpin harus memahami cara mengelola tim multigenerasi dengan efektif. Mengintegrasikan Gen Z sambil mempertahankan skill dari Baby Boomers yang pensiun serta meningkatkan skill karyawan yang sudah lama bekerja akan menjadi tantangan utama. 

Perbedaan cara berkomunikasi antar-generasi sering kali menyebabkan kesalahpahaman dan pengucilan, yang berdampak negatif pada moral dan produktivitas. Oleh karena itu, pemimpin harus menciptakan budaya inklusif dan komunikasi terbuka untuk menarik dan mempertahankan karyawan dari semua generasi.

Apa yang bisa mulai dilakukan sekarang?

  • Melatih pemimpin tentang berbagai gaya komunikasi dan mendorong dialog yang inklusif untuk mengurangi kesalahpahaman antar-generasi.
  • Menyesuaikan program DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) dengan nilai-nilai Gen Z serta membangun budaya keberagaman dan inklusi.
  • Melatih pemimpin untuk menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel sesuai dengan preferensi keseimbangan kerja-hidup Gen Z.
  • Mengembangkan program mentoring yang mempertemukan karyawan berpengalaman dengan pekerja Gen Z untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. 

Kesimpulan

Kami harap artikel ini telah menjawab sebagian besar pertanyaan Anda tentang pelatihan korporat. Jika masih ada hal yang ingin ditanyakan, silakan tulis di kolom komentar, dan kami akan dengan senang hati membantu Anda menemukan jawabannya. 

iSpring Suite

Alat penulisan eLearning untuk membuat kursus online dengan cepat dan mendorong pertumbuhan skill

Fast course authoring toolkit Fast course authoring toolkit Fast course authoring toolkit